BOS THOMSON, KENDAL – Masa Reses di manfaatkan sebaik mungkin oleh para Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah guna menyerap aspirasi secara langsung dari masyarakat di wilayah Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan oleh anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah saat mengisi Dialog Radio di 93,9 FM Radio Bos Thomson kendal, Kamis (19/5/2022). Hadir sebagai narasumber Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Komisi B Yusuf Hidayat, Anggota Komisi B Dyah Kartika Permanasari, Anggota Komisi C Mifta Reza NP.

Dialog Radio bersama anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dalam rangka Penyerapan Aspirasi Masyarakat Di Masa Reses mengangkat tema “Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat”

Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Fraksi Partai golkar, Yusuf Hidayat menjelaskan proses penyerapan aspirasi masyarakat sudah menjadi tugas DPRD. Dirinya mengatakan dengan berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pemerintah misalnya melalui reses maupun musrenbang, maka akan diketahui daerah mana saja yang membutuhkan pembangunan fisik.

“Aspirasi masyarakat perlu diserap. Jadi tugas kami selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah bertugas membawa aspirasi kepada pemerintah. Masyarakat juga bisa berperan aktif melalui Musrenbang menyampaikan apa yang di minta sama masyarakat apa yang dibutuhkan,” ujar Yusuf Hidayat.

Narasumber lainnya Mifta Reza NP anggota DPRD dari Partai Gerindra menjelaskan fungsi DPRD merupakan lembaga legeslatif yang mempunyai tiga fungsi yakni penganggaran, legislasi, dan pengawasan. Dirinya menuturkan DPRD ini bukan lembaga eksekutif dalam arti sebagai pengguna anggaran. DPRD bukan tidak dalam posisi yang membuat program tehnis untuk masyarakat.

“Untuk melaksanakan tiga fungsi itu DPRD harus mengetahui aspirasi masyarakat melalui reses atau juga bisa melalui musrenbang. Kemudian dijadikan sebagai bahan melakukan penganggaran. Kemudian membuat peraturan daerah juga melakukan monitoring atau pengawasan terhadap pemangku jabatan,” jelasnya.

Sementara itu Legislator PDI Perjuangan Dyah Kartika Permanasari yanv akrab dipanggil Mbak Tika mengatakan pada masa reses dirinya berharap bisa menyerap aspirasi masyarakat terutama dalam rangka meningkatkan perekonomian pasca Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia.

“Kemiskinan di Jawa Tengan 2021 hanya lima daerah saja. Namun menurut data tahun 2022 ini meningkat menjadi 19 daerah termasuk Kabupaten Kendal. Harapan kami dengan penyerapan aspirasi, masyarakat jawa tengah bisa lebih sejahtera dan angka kemiskinan berkurang,” ujar Mbak Tika. (Win)