Berawal dari sebuah penelitian, The SeaCleaners (NGO) Prancis, akhirnya tertarik untuk melakukan pembersihan sampah mikro-plastik di perairan laut bali, dengan mendatangkan kapal Mobula 8 pada tanggal 9 Desember 2022. Kapal Mobula 8 yang saat ini bersandar di pelabuhan Benoa diluncurkan pada senin 8 maret 2023 dan akan mulai dioperasikan pasca hari raya Nyepi tahun saka 1945. Bali adalah pulau pertama yang berkesempatan untuk merasakan kapal pembersih laut yang dikirim oleh Perancis.

I Ketut Sudarwata selaku perwakilan dari The Sea Cleaner dalam keterangan pers nya senin 20 maret 2023 di pelabuhan Benoa marine, jalan Dermaga I Bali mengatakan, kapal Mobula 8 ini akan beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 wita hingga 14.00 wita dengan jumlah kapasitas angkutan 8-10 meter kubik. sampah yang telah di angkut nanti akan dipilah langsung diatas kapal Mobula 8 antara sampah plastik dengan sampah notural seperti sampah dedaunan, yang nantinya akan di riset terlebih dahulu untuk bisa digunakan kembali.

“Sampah yang sudah kita tampung nantinya akan dilakukan riset bekerjasama dengan universitas Udayana untuk mengetahui sejauh mana efeknya terhadap lingkungan”, kata Sudarwata yang sudah 5 tahun menjadi relawan lingkungan. Ia mengatakan perairan laut Bali saaat ini sangat rentan dengan masalah sampah. dengan hadirnya kapal Mobula 8 sangat membantu Bali dalam penanganan sampah di sepanjang laut Bali.

Sebelumnya telah terjadi penandatanganan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding (MoU) antara Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan The SeaCleaners (NGO Prancis) dengan ruang lingkup kebersihan lingkungan laut. Dalam rangka mendukung MoU tersebut, NGO Prancis mendatangkan kapal Mobula 8 pada 9 desember 2022 untuk di operasikan di perairan laut Bali pada tahun ini untuk menyelesaikan masalah sampah di laut Bali. (Tik)