Thomson – Bali and Beyond Travel Fair 2023 ke -9 yang berlangsung dari tanggal 15 Juni hingga 17 juni 2023 di The Westin Hotel kawasan Nusa Dua kabupaten Badung Propinsi Bali resmi di tutup. Penutupan program dari Asita yang digelar setahun sekali ini dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf ) Dr.H. Sandiaga Salahuddin Uno B.B.A, M.B.A. Saat tiba di lokasi Sandiaga Uno didampingi Ketua Asita Bali I Putu Winastra dan Wakil Gubenur Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati langsung keliling mengunjungi sejumlah booth peserta BBTF.

Sandiaga Uno yang dalam konfrensi pers nya dengan awak media mengaku sangat bangga BBTF tahun ini mampu menarik lebih dari 350 buyer. Peningkatan yang jauh lebih besar di bandingkan BBTF tahun lalu.
“Tahun ini BBTF jauh lebih besar dan bisa menarik lebih dari 350 buyer dan salesnya juga sudah meningkat secara siginfikan yaitu 230 dan sudah ada 5 negara dan jadi ini akan kita tingkatkan dan tahun depan BBTF ini menjadi yang terbesar di kawasan untuk mampu menjanjakan posisi Indonesia sebagai pemimpin yang fokus kepada kebangkitan pariwisata yang berkwalitas berkelanjutan berbasis budaya yang bermartabat,” Ujarnya.

Lebih lanjut Menparekraf Sandiaga Uno menargetkan 8,5 juta wisatawan mancanegara untuk tahun ini. Untuk itu Sandiaga Uno akan mengupayakan pariwisata berbasis ekonomi kreatif dan musik untuk bisa tercapainya target tersebut. Bahkan BBTF tahun 2024 juga telah dirilis angkanya dengan menargetkan diangka 14 juta.
“mudah mudahan akan mendapatkan respon yang positif, dan tahun depan karena BBTF ini juga menjual paket paket untuk tahun depan. dan kita baru saja merilis angka untuk target atas kedepan ada di angka 14 juta. oleh karena itu ini butuh kerja keras karena di tahun 2024 harapan kita bisa mencapai penciptaan 4,48 kerja baru,” harap Sandiaga Uno.

Terkait Visa, Sandiaga Uno mengaku selama menghadapi pandemi covid -19 program bebas Visa kunjungan (Visa On Arrival) sempat dihentikan. Visa on Arrival (VOA) dikatakan Sandiaga Uno akan ditinjau ulang kebijakannya kembali mengingat terjadinya peningkatan kunjungan yang sangat tinggi
bahkan telah sesuai harapan yakni lebih dari 80 persen kunjungan.

“Kita juga melihat lebih dari 150 negara ini kontribusinya terhadap kunjungan sangat rendah . jadi secara sementara sedang di suspensi dan akan di review dan sebagian akan masuk ke VOA dan sebagian akan masuk ke elektronik visa dan akan kita fasilitasi,” Jelasnya seraya menambahkan akan lebih menargetkan wisatawan yang berkwalitas dan berkelanjutan yang nantinya bisa berdampak positif terhadap ekonomi lokal. Terkait adanya wisatawan yang berulah Sandiaga Uno akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku

Untuk menargetkan wisatawan yang berkwalitas dan berkelanjutan, Kemenparekraf akan menerbitkan Golden visa yaitu visa yang berjangka 5-10 tahun sehingga bisa menarik wisatawan yang akan menggerakan ekonomi membawa teknologi agar bisa membuka peluang investasi dan menciptakan lapangan kerja.

Ketua komite BBTF 2023 dan Ketua Asita Bali I PPutu Winastra, menyampaikan bahwa pelaksanaan acara tahunan Bali and Beyond Travel Fair telah diawali dengan acara temu wicara dengan mengangkat topik Reconneting Quality dan Sustainable Tourism, serta wellness dan medical tourism.
“Kepercayaan para pelaku pasar utama terhadap organisasi kami juga ditunjukkan dengan kehadiran operator hotel ternama seperti Marriott International group, Hyatt group, Archipelago group, Accor, InterContinental Hotels Group (IHG), Cross Hotel, Bali Villa Association (BVA), Ubud Hotel Association (UHA), Swiss-Belhotel International,” Tutup Putu Winastra. (Tik)