Thomson News – Kementerian ATR/BPN memiliki kewenangan untuk mengolah bidang bidang tanah yang berada di luar kawasan hutan sebesar 126 juta bidang tanah atau setara dengan 693 ribu kilometer persegi. Negara Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Diperkirakan wilayah Indonesia hampir seluas daratan eropa atau setara dengan jarak antara inggris sampai Irak. Demikian dikatakan menteri ATR Hadi Tjahjanto dalam sambutannya saat hadir dalam acara pembukaan Asia Pacific Geospatial Forum (APGF) 2023 DI Discovery Kartika Plaza, Senin 6/11.

Dikatakan menteri ATR, darintarget 126 juta bidang tanah sampai akhir tahun 2023 diperkirakan 108,5 juta bidang tanah telah terpetakan dan diharapkan pada akhir tahun 2025 seluruh bidang tanah berhasil di petakan. Memetakan bidang secara massif tidak terlepas dari keberhasilan strategi pendaftaran tu anah sistematis lengkap (PTSL) yang dilaksanakan sejat tahun 2017.
.
Menteri ATR menyampaikan sebagai perbandingan, sebelum PTSL, data jumlah bidang tanah yang dipetakan selama kurang 55 tahun sejak UU pokok agraria kurang lebih 60 juta bidang melalui PTSL. Sisanya yang masih 62 juta bidang akan diselesaikan tidak lebih dari 10 tahun.

“Untuk mengejar target maka tahun 2023 mulai kita laksanakan degreaif PTLS dengan memanfaatkan teknologi dronw untuk menyiapkan fresh map dengan resolusi special tinggi sehingga bidang bidang tanah dapat dipetakan secara fotogrametris” ujar Hadi Tjahjanto.

Usai menyampaikan sambutan, menteri ATR lanjut membuka APGF dengan menyembunyikan kentongan dihadiri oleh Kepala BIG Muh Aris Marfai, PJ Gubenur Bali yang diwakili sekda provinsi Bali Dewa Made Indra. (Tik)