BOS THOMSON, KENDAL – Untuk mewujudkan Kabupaten Kendal bebas narkoba terutama di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) , Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) menggelar acara Penandatangan Komitmen Pondok Pesantren Bersinar Dan Pengukuhan Satgas Anti Narkoba pondok pesantren Kabupaten Kendal Tahun 2022, di Pendopo Tumenggeng Bahurekso Kendal, Rabu (16/2/2022).

Acara dihadiri Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, Wakil Bupati Kendal Windu suko Basuki, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah, Forkopimda, Pengasuh Ponpes serta para santri.

Ketua Satgas Anti Narkoba Ponpes, Nurul Anwar mengatakan ponpes sebagai pencetak kader bangsa. Dengan dibentuknya satgas anti narkoba di lingkungan ponpes diharapkan bisa menjadikan ponpes bersinar yang bebas dari penyalahgunaan narkoba.

“Kedepan tidak hanya beberapa pesantren yang menjadi ponpes bersinar tapi seluruh pesantren yang ada di Kabupaten Kendal akan menjadi ponpes bersinar agar kita terbebas dari narkoba,”ujarnya.

Kepala BNN Jawa Tengah Brigjen Pol Purwo Cahyoko mengapresiasi adanya satgas anti narkoba di ponpes. Menurutnya Kabupaten Kendal merupakan daerah pertama yang membentuk ponpes bersinar.

“Untuk pondok pesantren bersinar di Jawa Tengah baru di Kendal ini. Nanti saya akan laporkan kepada pimpinan untuk bisa dijadikan pilot project di tempat – tempat lain,” kata Brigjen Pol Purwo Cahyoko.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Angka prevelensi selalu meningkat. Hampir lima juta lebih penduduk di Indonesia terpapar narkoba. Sehingga dengan adanya ponpes bersinar bisa membuat kendal bebas narkoba.

“Ketika komunitas termasuk ponpes ini bergerak semuanya siap untuk bersih bebas narkoba. Insyaallah angka prevelensi terkurangi dan selanjutnya bisa menuju Indonesia bebas dari narkoba,”jelasnya. Brigjen Pol Purwo Cahyoko menambahkan didalam kegiatan bersinar pihaknya membentuk relawan yang siap memberikan edukasi terkait bahaya narkoba termasuk membentuk agen-agen pemulihan.

“Ketika nanti ada masyarakat sekitar yang terpapar kita berikan konseling kita bimbing kita dampingi agar lepas dari narkoba. Dengan catatan yang kondisinya masih ringan sampai sedang. Kalau sudah berat dibawa ke BNN untuk di rehab. Dari desa bersinar ini kita mengharapkan kalau ada warganya yang terlibat atau kena narkotika segera laporkan untuk dilakukan rehabilitasi. Karena kalau di rehabilitasi Insyaallah dia tidak akan lebih parah menjadi pecandu,” imbuhnya.

Acara dilanjutkan pengukuhan Satgas Anti Narkoba pondok pesantren Kabupaten Kendal Tahun 2022 serta penandatangan Komitmen Pondok Pesantren Bersinar.

Sementara itu Bupati Kendal Dico M Ganinduto pada sambutannya mengatakan kekuatan Kabupaten Kendal adalah adalah para santri dan para kyai sehingga kondusivitas di kendal terjaga dengan baik. Menurutnya sangat tepat melibatkan para santri dalam memerangi narkoba di Kabupaten Kendal.

“Sangat tepat ketika kita melibatkan para santri dalam memerangi narkoba di Kabupaten Kendal. Komitmen yang baru saja ditanda tangani menjadi tugas bersama. Bukan hanya di lingkungan kita bukan hanya di ponpes tapi seluruh wilayah di kendal,” kata Bupati Kendal.

Bupati Kendal menambahkan, di Kendal sudah ada satu desa percontohan Desa Bersinar, yang saat ini sedang dimonitoring dan dievaluasi. “Saat kita rumuskan, sudah sesuai dengan apa yang kita harapkan, kemudian kita implementasikan ke desa-desa yang lain. Jadi kalau sudah ada desa bersinar dan pesantren bersinar para satgas yang akan menjagai,” ungkapnya.

Dico menegaskan, narkoba saat ini sudah menjadi musuh bersama yang nyata. Sehingga Bupati berharap, semua instansi dan stakeholder, baik pemerintah maupun swasta dan seluruh masyarakat agar terlibat dalam rangka membangun komitmen bersama perang melawan narkoba.

“Harapannya, Indonesia khususnya Kabupaten Kendal tercinta ini, bisa terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” tukas Dico.(Win)